Memang daerah dulunya daerah medokan semampir bisa dibilang sangat angker dan memlilik banyak misteri yang belum terungkap, tapi saat ini menurutku tidak seseram dulu waktu aku masih kecil, sekarang sudah banyak perumahan dan rumah2 jadi tidak seangker dulu. Mitos kali ini saya akan berbagi tentang Misteri Makan Buaya Putih Medokan Semampir.
Ada cerita yang beredar di kalangan warga Medokan Semampir, Surabaya terkait munculnya Buaya. Mitos yang berkembang, di Sungai Kali Londo memang dihuni beberapa Buaya. Sebab, mitos tersebut dua nenek moyang Buaya memang dimakamkan mendampingi makam Mbah Putri, sekitar 250 meter dari perumahan Medokan Semampir.
Warga setempat menceritakan, sebelumnya makam Mbah Putri itu tidak berada di kawasan tersebut melainkan di dalam perumahan. Namun karena sesuatu hal makam tersebut dibongkar oleh warga. Salah satu warga yang mepelopori pembongkaran adalah seorang perangkat desa. "Dulu makam Mbah Putri tidak disitu tapi berada di dekat perumahan. Hingga kemudian dibongkar dan dipindahkan ketempat saat ini," kata Imam yang mengaku menempati perkampungan ini sejak 50 tahun lalu yang ditemui Okezone ketika melihat Buaya yang ditemukan oleh Muhdayanto.
Saat pembongkaran makam itu memang ditemukan sejumlah tulang-belulang. Hingga akhirnya warga sepakat untuk menguburkan kembali tuluang-tulang itu ke lokasi yang ada saat ini. Sedangkan bekas kuburan tersebut sekarang didirikan Musholla Nasrulloh.
Ternyata pembongkaran makam itu membuat marah Buaya yang tinggal di Kali Ondo itu. Imam mengatakan, beberapa puluh tahun lalu, Sungai Kali Ondo memang sering digunakan mandi oleh warga sekitar. Ternyata ketika mandi ada salah satu warga dicakar Buaya.
"Yang dicakar itu adalah adik dari perangkat desa yang memimpin pembongkaran. Saat dicakar Buaya itu tepat di bagian perut. Saat itu, dia memang sedang hamil," tutur pria asal Jombang.
Anehnya, meski yang dicakar adalah bagian perut ternyata ketika lahir malah bayi yang kandungnya terdapat bekas cakaran itu. "Anak itu sekarang masih hidup namanya Basuki Rahmat dan sekarang usianya sekitar 35 tahun," tambahnya.
Percaya atau tidak, kata Imam, memang demikain fakta yang ada. Bahkan sampai saat ini makam Mbah Putri dan dua buaya itu masih banyak yang menziarahi. "Saat ini memang masih ada warga yang datang ziarah ke makam Mbah Putri itu," tukas Imam.